jawaban UAS Sistem Informasi Dakwah

Jawaban
1. Enam alasan pentingnya sistem informasi bagi kegiatan dakwah, diantaranya:
a. Menghadapi segala sesuatu yang bervolume besar dan kecepatan tinggi.
b. Mempermudah pertukaran data antar organisasi.
c. Menyimpan informasi yang mudag diakses.
d. Meningkatkan efisiensidan efektivitas proses dakwah.
e. Mampu mengelola seluruh data atau informasi perkembangan dakwah maupun hasil-hasil pelaksanaan kegiatandakwah di lapangan.
f. Data dan informasi yang dihasilkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengarahan kebijakan dan keputusan stakeholders dalam rangka perbaikan dan upaya penyempurnaan kinerja program dakwah.
2. Sistem Informasi adalah sistem manusia/mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi dengan tujuan untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, da pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sistem informasi: pertama, input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun luar organisasi untuk diproses dalam suatu sistem informasi. Kedua, processing adalah konversi atau pemindahan, manipulasi dan analisis input mentah menjadi yang lebih berarti bagi manusia. Ketiga, output adalah distribusi informasi yang sudah diproses keamggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan.

3. Empat dampak internet terhadap kualitas dakwah.
a. Memudahkan pengaksesan tanpa batas waktu dan tempat waktu tertentu.
b. Cakupannya tak terbatas dan luas sehingga siapa saja bisa mendapatkan informasi tersebut.
c. Pendistribusian data yang cepat, hanya dalam hitungan detik informasi yang disampaikan akan cepat tersebar.
d. Mad’u yang menjadi sasaran bersifat anonim dan bisa menjangkau berbagai segmen masyarakat pengguna internet.

4. Dakwah virtual adalah dakwah dengan memanfaatkan akses internet diisi dengan materi-materi agar umat Islam dapat memeroleh informasi keislaman secara imbang dan lebih cepat tanpa ada batas waktu dan tempat. Manfaatnya dakwah virtual dapat memproteksi pemakai internet agar memiliki pijakan moral dan nilai-nilai norma yang sesuai dengan ajaran dakwah islam. User/pengguna internet dapat mengakses berbagai situs islam dengan mudah.
5. Empat dampak komputer dan sistem informasi terhadap dakwah
a. Banyak ragam media untuk melakukan dakwah dan transformasi ajaran islam.yang disesuaikan dengan teknologi informasi yang berkembang saat ini.
b. Orang perkotaan dan pengguna internet lebih sering mencari solusi agama dari internet daripada sumbernya langsung, atau tokoh agama yang lebih faham terhadap masalah yang dihadapi umat.
c. Para pakar lebih memilih forum dakwah dengan memanfaatkan teknologi informasi dari pada membuat forum pengajian rutin.

6. LAN : adalah Local Area Network. merupakan jaringan internet local yang memiliki cakupan jangkauan yang sempit, biasanya terhubung dengan menggunkan kabel UTP dan RJ-45. dua buah komputer yang saling terhubung sudah termasuk dalam LAN.
Fungsi dari Komponen dasar LAN:
- Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
- Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
- Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
2.Kabel Coaxial
3.Kabel Fiber Optic
- Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC).
- Network Software
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.

7. Topologi jaringan
Topologi jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan ini, yaitu:
a. Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
b. Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host) dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.
c. Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama
d. Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.
e. Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node dalam jaringan dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui beberapa link. Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan link sebanyak n(n-1)/2.

8. a. WAN : wide area network, merupakan jaringan komputer yang cakupanya lebih luas daripada LAN. WAN biasanya merupakan gabungan dari beberapa diseluruh dunia yang kita kenal dengan internet. Memiliki banyak sumber, penanganan data lebih komplek dan tidak dapat dipanggil secara offline (online). WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
b. MAN (Metropolitan Area Network). Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km.
c. 3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: Third-Generation Technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.
d. Modem adalah singkatan dari Modulator-Demodulator. Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bias ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan. sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.

9. Mengapa sistem komputer begitu banyak kelemahannya? Jelaskan ancaman yang paling sering menyerang sistem informasi sekarang ini?
Sistem komputer banyak kelemahannya karena sistem komputer ini di buat oleh manusia, sehingga data-data rahasia yang sudah dimasukan kedalam komputer bisa saja terjadi pembobolan oleh orang-orang yang sudah memahami seluk beluk tentang sistem komputer (hardware, software).
10. Malware adalah Malware, secara umum, adalah program yang bersifat merusak komputer. Malware dibagi atas: virus, worm, trojan horse, spyware, backdoor, dan dialer/downloader. Perbedaan virus, worm, trojan :
a. VIRUS, adalah program yang merusak komputer dan sanggup menularkan dirinya. Virus biasanya disertakan pada program atau file, file inilah yang membantu penyebaran virus dari komputer ke komputer dan menginfeksinya. Virus komputer ini memiliki tingkat bahaya yang beragam, yang seperti kita ketahui diantaranya virus dapat merosakkan software, hardware maupun data-data anda
b. WORM, adalah program yang bisa memperbanyak dirinya sendiri hingga membebani memory. Worm ini merebak dari komputer ke komputer lain meskipun tanpa bantuan user sebagai pengguna komputer. Worm memanfaatkan file atau skrip transportasi informasi sistem komputer yang memungkinkan berpindah tanpa bantuan user. Perkara yg paling mengerikan dari kemampuan worm ini adalah mampu menduplikasi dirinya sendiri.
c. TROJAN adalah program yang merusak komputer secara diam-diam. Program ini nampak seperti software biasa. Setelah di install atau dijalankan, program tersebut akan merusakkan sistem. Ketika Trojan sudah aktif, efek yang ditimbulkan beragami, ada yang merubah penampilan desktop, icon sampai menghapus file tertentu didalam sistem komputer. Trojan juga dapat membuat backdoor pada komputer yang terinfeksi yang membuat user lain memiliki akses pada komputer tersebut. Tidak seperti virus dan worm, trojan tidak memproduksi dirinya sendiri.
11. Keuntungan dari menggunakan sebuah sisten informasi dakwah!
 pengambilan keputusan
 Penyusunan perencanaan
 Pengawasan
 Evaluasi
 Perumusan kebijakan
Berdakwah dengan menggunakan system informasi ini dapat memudahkan seorang da’I untuk dapat lebih mengenal karakteristik mad’u yang akan dihadapi.
 pesan moral
 dasar motivasi
 memilih materi
 memilih metode
 memilih media dan sarana
maka disini akan terbentuk sebuah peta dakwah melalui system informasi dakwah.
12. Model sistem informasi dakwah dan deskripsikan
















Sumber: Model Newwel Simon


Manusia sebagai pemakai dan pembuat sisteminformasi merupakan bagian integral dari sistem informasi. Pemahaman terhadap unsur manusia membantu memahami mengapa suatu sistem tridak cocok untuk setiap orang. Karena lingkungan juga mempengaruhi si penerima. Setiap mad’u akan berbeda penerimaannya tergantung dengan lingkungan yang masuk kedalam dirinya.Dalam bagan ini manusia memiliki tiga jenis memori atau sistem penyimpanan yangberbeda, yaitu:
a. Memori jangka panjang
b. Memori jangka pendek
c. Memori eksternal.
13. Karakteristik DSS (Decission Support System)
a. DSS dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.
b. Dalam proses pengolahannya, DSS mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
c. DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi.
d. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
Perbedaan DSS dan ESS
Decision Support Systems (DSS) adalah system yang berbasis computer, biasanya bersifat interaktif, dirancang untuk membantu manajer atau pembuat keputusan yang lain. DSS memasukkan baik data atau model untuk membantu pembuat keputusan dalam mengatasi masalah, khususnya masalah yang tidak terstruktur. DSS jarang dijustifikasi melalui pendekatan manfaat-biaya tradisional. Untuk system ini perlu memasukkan manfaat yang tidak tampak kedalam analisa sebelum dihasilkan justifikasi.
Executive Support Systems (ESS)
Membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di temapt-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Referensi:
Muhammad Fakhri Husein, SE dan Amin Wibowo, SE, MBA. System Informasi Manajemen. Ed. 1. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakrta : 2000
Syarif Hidayatullah dan Zulfikar S. Dharmawan. Islam Virtual, Keberadaan Dunia Islam di Internet. Cet. 1. Mifta. Jakarta : 2003
Onno W. Purbo. TCP/IP Standar, Desain dab Implementasinya, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1999.
Asep Iwan Setiawan. Diktat Mata Kuliah Sistem Informasi Dakwah.
koernia05.wordpress.com/2008/12/22/sistem-informasi-penunjang-keputusan-decision-support-system/
/indice.blog.uns.ac.id/files/2010/05/mengenal-decision-support-system.pdf ages.irul27.multiply.multiplycontent.com

Wajah Perempuan


WAJAH PEREMPUAN YANG SESUNGGUHNYA

Tulisan ini menegaskan bahwa perempuan jangan hanya dijadikan objek dalam segala hal. Misalnya Perempuan dipusaran Keadilan, seiring dengan kasus pembunuhan nasrudin, dengan menghadirkan Rani juliani dalam menempatkan mantan pimpinan KPK Antasari Azhar sebagai tersangka. Rani juliani masuk kedalam kehidupan Antasari sebagai perempuan lain (the other women), pertanda bahwa dibalik Antasari yang dipercaya sebagai “Mr. Clean” dalam membersihkan patologi kekuasaan, bisa kehilangan keberdayaannya.

Dengan hadirnya seorang perempuan atau berelasi dengan perempuan akan dapat mendorong terjadinya, maraknya, dan menguatnya problem penyimpangan hukum dam agama. Inilah salah satu kekuatan perempuan dalam menunjukan hegemoninya. Karena seperti dalam istilah, kalau ada seseorang teguh secara moral, cobalah taklukan dengan uang. Kalau orang itu masih tidak mempan dengan uang maka cobalah jinakkan dengan kekuasaan. Kalau masih tidak bisa dijinakan dengan kekuasaan, tundukkan dengan perempuan. Sekuat-kuatnya iman (moral) seseorang, kalau yang menggoda, memengaruhi adalah perempuan, integritas moralnya akan sulit tak terkoyak.
Sosok lelaki yang penuh karismatik, tegas dan bijak dalam menyikapi suatu permasalahan yang dihadapinya, sesaat terlihat berperan sebagai sososk yang tak sehebat itu. Hal itu bisa terjadi bila dia bermain-main dengan perempuan. Dan menyebabkan sossok lelaki tadi tidak berdaya, kecerdasan akalnya teramputasi dan terhegemoni.

Perempuan bisa menjadi penegak agama dan Negara, namun bisa juga menjadi penghancur Negara dan agama. Mana yang akan kita pilih sebagai perempuan jadi penghancur atau penegak? Perempuan janagn hanya dijadikan objek dalam segala hal. Jika masih ada pilihan yang lebih bijak. Dalam tataran elite strategis peradilan akan terjebak sebagai seseorang  yang kehilangan kecerdasan moral spritualnya. Dan akan terkalahkan oleh birahi pemujaan kapitalisme tubuh, biologisnya, atau kekuasaan, dengan tujuan meraih keuntungan dan memenangkan kepentingan yang telah ditargetkan. Jika seorang penguasa, memiliki kekuatan moral keagamaannya tangguh. Maka perempuan yang bisa menghancurkan kekuasaannya tidak akan pernah terjadi. 

Kalimat pria dijajah wanita semata-mata menegaskan bila anda beelasi dengan wanita harus tahu bahwa wanita memiliki kemampuan untuk menghegemoni anda. Karena tatkala prinsip itu yang berlaku, dicap sebagai manusia yang terjerumus jadi pemeluk “tuhan tahta, harta dan wanita” Apabila dia berelasi dengan perempuan, maka kehancuran karirnya akan datang. Namun, berelasi dengan perempuan seperti apa dulu. Jika anda berelasi dengan wanita sholeha tentu anda (laki-laki) tidak akan mengalami kekalahan. Bahkan perempuan akan menjadi seorang motivator yang kan memotivasi anda.

Sehingga keduanya (perempuan-lakilaki) mempunyai titik yang akan saling menuntungkan. Karena keduanya akan saling membutuhkan dan saling mengisi. Dengan catatan keduanya berjalan beriringan, saling melengkapi an menghargai. 

Sistem Informasi Berbasis Komputer part II


SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Dakwah



Disusun oleh:
Evi Hanafiah (207400300)
Aji M. Nur IP. (207400281)
KPI/A/VII




FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010/1431

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, perkembangan teknologi serta kecanggihannya yang begitu pesat mampu memberikan pengaruh besar di begitu banyak aspek kehidupan, baik itu disekitar tempat tinggal, perguruan tinggi, dunia bisnis, tempat kerja, dan lain-lain. Kemajuan teknologi sendiri didalamnya mengandung beragam kemudahan yang ditawarkan, dan apabila hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik maka dapat meningkatkan kinerja bagi penggunanya.
Ragam penggunaan teknologi di berbagai bidang menuntut semua orang yang berkecimpung didalamnya mengetahui perkembangan informasi yang dapat diakses dari media telekomunikasi. Hal ini merupakan tantangan bagi organisasi bisnis untuk bagaimana bersikap dan bertindak[1].
Pentingnya system informasi khususnya untuk organisasi dakwah, jika suatu organisasi ingin  besar maka dalam pengelolaannya harus mengandalkan informasi. Karena salah satu sumber daya ini (informasi)harus dikelola agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam aktivitas suatu organisasi yang berbasis pengetahuan dan teknologi informasi, system informasi memegang peranan penting. Karena produktivitas suatu organisasi tergantung pada kualitas system informasi yang mendukung keberlangsungan orgnisasi tersebut.
Teknologi informasi dapat menjadi unsur utama untuk memenuhi tantangan lingkungan organisasi yang cepat berubah, dan bahkan di era globalisasi penggunaan teknologi informasi dapat menciptakan keunggulan yang strategis [2].dalam menghadapi kondisi ketidak pastian lingkungan ini, perusahaan membutuhkan lebih banyak informasi untuk mendukung segala aktivitas operasionalnya.  Sehubungan dengan hal ini, teknologi informasi merupakan sarana yang penting bagi perusahaan untuk mengantisipasi kebutuhan informasi yang semakin komplek.
Dengan memanfaatkan sistem informasi, diharapkan suatu perusahaan mampu menggali potensi dirinya dan memanfaatkannya secara maksimal dalam rangka meraih keunggulan didalam persaingan.  Sistem informasi suatu perusahaan akan dapat berhasil tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan[3].  Selain itu, faktor lain seperti partisipasi juga menjadi pendukung atas suksesnya sistem informasi. 
1.2  Rumusan Masalah
“Ada empat macam teknologi yang perkembangannya relatif menonjol saat ini, yaitu: teknologi informasi, teknologi pemanufakturan, teknologi transportasi dan teknologi komunikasi.  Diantara berbagai jenis teknologi yang berkembang pesat, teknologi informasi mempunyai dampak yang paling dominan terhadap perubahan lingkungan bisnis” (Sudaryono dan Astuti, 2005).   Selanjutnya, Indriantoro (1996) dalam Sudaryono dan Astuti (2005) menyatakan bahwa istilah teknologi informasi yang sekarang lazim digunakan banyak orang, sebenarnya merupakan perpaduan antara teknologi komputer, komunikasi dan otomasi kantor yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan suatu organisasi. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.






BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi seperangkat komponen yang saling berhubungan serta berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusi informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Selain mendukung pembuatan keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisa masalah, memvisualisasi masalah kompleks dan menciptakan produk-produk baru. [4]
Menurut Mulyadi (1999) didefinisikan sebagai kelompok unsur yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri atas beberapa unsur yang disebut subsistem, yang saling berhubungan dengan yang lain agar suatu sistem dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Hubungan antara subsistem ini berupa komunikasi informasi yang relevan sehingga secara bersama-sama dapat mencapai tujuan sistem.Tujuan sistem secara keseluruhan dapat tercapai apabila setiap subsistem dapat mencapai tujuan operasionalnya masing-masing.
Informasi adalah data yang diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti bagi penerima dan mempunyai “nilai pengaruh” atas tindakan-tindakan, keputusan-keputusan sekarang atau masa yang akan datang (Davis dan Olson,1985).John Burch dan Gary Grudnitsky (1986) mendefinisikan informasi sebagai berikut: informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.
Dapat di ambil kesimpulan bahwa informasi adalah:
   1. Data yang diolah
   2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan    entity)
   4. Digunakan untuk pengambilan keputusan

B.   Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis padakomputer. Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen.

Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology development) dan pengembangan personel (staff development).

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1.      Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2.      Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3.      Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.      Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.      Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
6.      Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7.      Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8.      Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
C.      Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi
Dengan diterapkannya sistem komputerisasi pada sebuah sistem , maka akan terjadi beberapa perubahan-perubahan. Kalau penerapan komputer sudah penuh (fully computerized) dan cara manual sudah betul-betul ditinggalkan, maka perubahan-perubahan yang terjadi cukup dramatis, yaitu :
1.         Perubahan Terhadap Struktur Organisasi
Pada perusahaan yang besar, penerapan komputer akan menimbulkan suatu departemen yang baru, yaitu departemen pengolahan data elektronik atau departemen sistem informasi.
Penerapan komputer juga dapat membawa perubahan dari struktur organisasi desentralisasi menjadi sentralisasi. Dengan komputer dan alat-alat komunikasi, maka dapat dilakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga data dapat dipusatkan di satu tempat untuk diolah.
2.         Perubahan Terhadap Simpanan Data
Pada sistem manual data dicatat di jurnal dan ledger (buku besar dan buku pembantu). Pada sistem komputer, data disimpan di file dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine readable form) seperti misalnya disk magnetik atau pita magnetik dan tidak terbaca oleh mata manusia biasa.
3.         Perubahan Pemrosesan Volume Data Besar yang Rutin
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar, karena komputer dapat beroperasi dengan lebih cepat, lebih tepat dan tidak mengenal lelah. Kalau manusia lelah, maka cenderung akan membuat kesalahan, karena mentalnya melemah (mental fatique). Sedang komputer tidak mempunyai mental, hanya mempunyai metal, sehingga hanya salah kalau komponenya saja yang rusak (metal fatique).
4.         Perubahan Terhadap Ketersediaan Informasi
Perubahan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar karena komputer dapat menyediakan informasi pada saat yang dibutuhkan
5.         Perubahan dalam Pengendalian Intern
Dengan diterapkannya komputer, maka pengendalian intern akan mengalami perubahan.
End-User Computing
End-user computing yang disingkat dengan EUC adalah Pengguna komputer secara langsung oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan computer based solution dengan cepat (Horrison dan Rainer, 1992) Pemanfaatan komputer oleh pemakai (Bodnar, 1996). Raymond (1996) end-user computing adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem oleh pemakai akhir. Pemakai akhir menurut John F. Rockart dan Lauren S. Flannery (1983) dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, antara lain:
1)      Pemakai Akhir Tingkat Menu (menu-level-end-user)
Sebagai pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi (prewritten software) dengan menggunakan menu-menu yang ditawarkan, seperti yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis windows.
2)      Pemakai Akhir Tingkat Perintah (command-level-end-user)
Sebagai pemakai akhir mempunyai kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar menu-menu. Para pemakai akkhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
3)      Pemakai Akhir Tingkat Programer (end-user programmer)
Sebagai pemakai akhir menggunakan bahasapemrosesan seperti HTML (Hyper Text Markup Language), Visual Basic, Java Script, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
4)      Personil Pendukung Fungsional (functional support personnel)
Di sejumlah perusahaan, spesialis informasi adalah anggota unit-unit fungsional dan bukannya di unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

Faktor Personality
Faktor personality meliputi computer anxiety, computer attitudes, dan math anxiety. Personality disini merefleksikan perasaan individu mengenai komputer dan
penggunaannya (Igbaria dan Pasuraman, 1989). Horrison dan Rainer (1992) membaginya menjadi beberapa tipe keinginan dan sikap yang meliputi:
1.   Computer Anxiety
Computer anxiety menunjukkan kecederungan seseorang untuk menjadi susah, khawatir atau ketakutan mengenai penggunaan komputer dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang (Igbaria, 1998). Horrison dan Rainer (1992) mengatakan terdapat dua sikap yang berhubungan dengan computer anxiety yaitu fear dan anticipation. Sebenarnya computer anxiety menunjukkan suatu tipe stress tertentu, karena computer anxiety itu berasosiasi dalam menggunakan komputer dan penolakan terhadap mesin.
2. Computer Attitudes
Pendapat Fishbeir (1967) dalam Roseno (2002) mendefinisikan “attitudes is a mental and state of readiness, organized trough experience exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s respones to all objects and situation which related”.
artinya bahwa sikap merupakan suatu mental dan pengetahuan perasaan yang diperoleh melalui pengalaman yang kadang mendorong adanya respon individual terhadap suatu obyek atau situasi yang berkaitan. Computer attitudes menunjukkan reaksi atau penilaian seseorang terhadap komputer berdasarkan kesenangan atau ketidaksenangannya terhadap komputer. Dengan kata lain secara umum computer attitudes menunjukkan perasaan kesenangan atau ketidaksenangan seseorang terhadap beberapa obyek stimulus (Horrison dan Rainer, 1992), menunjukkan bahwa ada tiga hal atau sikap yang terkait dengan computer attitudes yaitu pessimism, optimism, dan intimidation.
3. Math Anxiety
Math anxiety merupakan ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran yang berhubungan secara khusus dengan matematika (Trisnawati dan Permatasari, 2000). Howard (1986) menemukan suatu hubungan positif antara math performance dengan sikap terhadap komputer. Penelitian lain mengemukakan bahwa math anxiety mempunyai pengaruh langsung dengan computer anxiety dan pengaruh tidak langsung dengan computer attitudes (Igbaria, 1992)
D.  Aplikasi Sistem dalam Organisasi
Ada empat sistem informasi yang terjadi pada berbagai organisasi, diantaranya:
a.      Sistem informasi pada tingkat operasional yaitu sistem informasi yang memonitor aktivitas mendasar dan transaksi dari organisasi misalnya kegiatan penualan, penerimaan kas penjualan, tabungan, gaji, keputusan kredit dan aliran bahan baku suatu pabrik.
b.      Sistem informasi pada tingkat pengetahuan yaitu sistem informasi yang mendukung pekerja pengetahuan dan data dalam suatu organisasi. Tujuan sistem tingkat pengetahuan adalah membantu organisasi mengintegrasikan pengetahuan baru dalam bisnis dan membantu organisasi mengontrol aliran  kertas kerja.
c.       Sistem informasi pada tingkat manajemen, yaitu sistem informasi yang mendukung monitoring, pembuatan keputusan, dan aktivitas administrative manajer tingkat menengah.
d.      Sistem informasi pada tingkat strategis, yakni sistem informasi yang mendukung kegiatan perencanaan jangka panjang dari manajemen puncak. Perhatian utama dari sistem informasi ini adalah menyesuaikan perubahan pada lingkungan eksternal dengan kemampuan organisasi yang ada saat ini.
BAB. IV
KESIMPULAN

Dari bahasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan diantaranya:
Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.Menurut George H. Bodnar (1980): informasi adalah data yang berguna.
Informasi kalau disimpulkan diantaranya adalah:
   1. Data yang diolah
   2. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
3. Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan    entity)
   4. Digunakan untuk pengambilan keputusan
Sedangkan Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya
Adapun sistem informasi yang terjadi pada berbagai organisasi ada empat, diantaranya:
a)            Sistem informasi pada tingkat operasional
b)            Sistem informasi pada tingkat pengetahuan
c)            Sistem informasi pada tingkat manajemen
d)            Sistem informasi pada tingkat strategis




Daftar Pustaka
Muhammad fikhri dkk,. Sistem Informasi Manajemen,. 2000.Yogyakarta: unit penerbit dan percetakan amp.
http://Sistem informasi_manajemen.com
http://evolusi dan aplikasi sistem informasi berbasis computer.com




[1] Muhamad fikri dkk, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: unit penerbit dan percetakan amp, 2000, hal.1
[2]O’brien,1996 dalam idrus, kertahadi, dkk., 2000
[3] Goodhue, 1995, dalam  jumaili, 2005
[4] Muhamad fikri dkk, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: unit penerbit dan percetakan amp, 2000, hal.5

Sistem Informasi Berbasis Komputer part 1


PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, perkembangan teknologi serta kecanggihannya yang begitu pesat mampu memberikan pengaruh besar di begitu banyak aspek kehidupan, baik itu disekitar tempat tinggal, perguruan tinggi, dunia bisnis, tempat kerja, dan lain-lain. Kemajuan teknologi sendiri didalamnya mengandung beragam kemudahan yang ditawarkan, dan apabila hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik maka dapat meningkatkan kinerja bagi penggunanya.
Ragam penggunaan teknologi di berbagai bidang menuntut semua orang yang berkecimpung didalamnya mengetahui perkembangan informasi yang dapat diakses dari media telekomunikasi. Hal ini merupakan tantangan bagi organisasi bisnis untuk bagaimana bersikap dan bertindak[1].
Pentingnya system informasi khususnya untuk organisasi dakwah, jika suatu organisasi ingin  besar maka dalam pengelolaannya harus mengandalkan informasi. Karena salah satu sumber daya ini (informasi)harus dikelola agar dapat digunakan dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam aktivitas suatu organisasi yang berbasis pengetahuan dan teknologi informasi, system informasi memegang peranan penting. Karena produktivitas suatu organisasi tergantung pada kualitas system informasi yang mendukung keberlangsungan orgnisasi tersebut.
Teknologi informasi dapat menjadi unsur utama untuk memenuhi tantangan lingkungan organisasi yang cepat berubah, dan bahkan di era globalisasi penggunaan teknologi informasi dapat menciptakan keunggulan yang strategis [2].dalam menghadapi kondisi ketidak pastian lingkungan ini, perusahaan membutuhkan lebih banyak informasi untuk mendukung segala aktivitas operasionalnya.  Sehubungan dengan hal ini, teknologi informasi merupakan sarana yang penting bagi perusahaan untuk mengantisipasi kebutuhan informasi yang semakin komplek.
Dengan memanfaatkan sistem informasi, diharapkan suatu perusahaan mampu menggali potensi dirinya dan memanfaatkannya secara maksimal dalam rangka meraih keunggulan didalam persaingan.  Sistem informasi suatu perusahaan akan dapat berhasil tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan[3].  Selain itu, faktor lain seperti partisipasi juga menjadi pendukung atas suksesnya sistem informasi. 

B.     Rumusan Masalah
 Dalam System Informasi Berbasis Komputer, kita akan membahas tentang komponen-komponen system informasi. Komponen-komponen system informasi berbasis computer ada tiga komponen. Pertama, Hardware yang merupakan perangkat kerasyang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi. Ada beberapa hardware yang juga merupakan bagian dari komponen lain suatu system informasi seperti jaringan komunikasi dan system database.

Kedua, software yang merupakan kumpulan dari program-program yang digunakanuntuk  menjalankankomputer. Jenis-jenis software computer dipasaran saat ini ada ribuan macam. Pengelompokkan software dilakukan berdasarkan fungsinya. Namun, tidak semua software dibahas disini, kelompok-kelompok software disini yang bias secara langsung maupun tidak dapat membantu meningkatkan kinerja system informasi.

Ketiga, Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari komponen suatu system informasi baik itu dunia bisnis, akademik dan organisasi. Keterlibatan brainware memberikan dampak kepada manajemen serta ikut menentukan tingkat kesuksesan suatu lembaga.






BAB I
1.1  HARDWARE
1.1.1        Peralatan Input (Input Device)
Peralatan input merupakan alat yang dapat digunakan untuk memasukan data kedalam komputer. Contoh peralatan yang dapat digunakan untuk memasukan data, seperti data berbentuk teks (ASCI), image, suara, maupun video. Alat-alat ini umumnya baru bisa bekerja kalalu ada driver (hardware dan software) yang bentuknya terpisah atau builtin dalam motherboard. Alat-alat ini diantaranya:
keyboard, biasanya digunakan untuk memasukan data dalam bentuk teks ke dalam computer. Mouse, merupakan alat yang dapat digunakan sebagai pointer. Mouse digunakan untuk mempercepat perpindahan lokasi kursor. Perkembangan saat ini seperti touchpad yang ada dalam laptop. Scanner yaitu alat yang dapat digunakan untuk memasukan data dalam bentuk image. Perkembangan teknologi saat ini muncul pula software-software yang bias mengubah hasil scanner yang memiliki format gambar kedalam teks dengan format wordprocessor. Kamera digital yang dapat digunakan  menyimpan data gambar, video juga audio. Floppy disk, tape backup, Removabel disk merupakan media-media yang bias dimasukkan kedalam computer sebagai alat input, alat ini digunakan untuk memasukan data backup dalam suatu system informasi. Alat lainnya yang dapat digunakan sebagai alat untuk memasukan data backup adalah CD ROM, dan DVD ROM. Baik CD ROM maupun DVD ROM hanya dapat dibaca. Agar data dapat masuk kedalam CDROM maka sebelumnya data tersebut harus direkam ke dalam CDR melalui CD writer. CDR hanya dapat diisi data satu kali dan setelah data dimasukan maka CDR tadi menjadi CDROM. Istilah lain dari CDR adalah WROM (Write one raedy many).
 
1.1.2        Central Prosessing Unit (CPU) dan Memori
CPU yang kita lihat berbentuk kotak sebenarnya itu hanya Box (rumah) dari CPU. Didalam box itu bukan hanya CPU saja, akan tetapi ada komponen-komponen lainnya seperti :
Processor (CPU),Memory,Motherboard,Hardisk, Floppy disk, CD ROM, expansion slots, Devices Controler, power supply dan komponen lainnya.
CPU merupakan jantungnya system computer, tapi walaupun demikian processor ini tidak akan memberikan manfaat tanpa komponen pendukung lainnya. Processor dengan komponen lainnya saling terintegrasi membentuk suatu system computer. Processor ini kemampuannya sangat berkembang cepat, srtiap tahunnya ada ada versi baru dari processor (CPU).
Hubungan CPU dengan Komponen Utama Lainnya
Secara konseptual CPU memiliki tiga komponen penting yaitu :
-          Aritmetic an Logical Unit (ALU)
ALU merupakan bagian dari CPU yang melaksanakan semua perhitungan aritmetika atau matematika dan melaksanakan operasi logika sesuai instruksi program.
-          Control Unit
Control Unit berfungsi mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada system computer. Dengan kata lain CU ini menjalankan CPU dengan menterjemahkan instruksi program, memberi tahu ALU tadi untuk menjalankan semua program tersebut, dan berkomunikasi dengan main memori/Primary Storege serta peralatan input dan output.
-          Register
Register berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk data-data yang akan diproses oleh CPU, kapasitas penyimpanan sangat kecil tapi memiliki kecepatan tinggi. Kecepatan register 5 sampai 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan penyimpanan atau pengambilan data main memory/ primary storage.
Memory
Memori sebagai tempat penyimpanan, pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Memory utama/main memory/main storage
Memori kedua atau tambahan.
Memory utama merupakan memori yang dapat dibaca (access) dengan cepat oleh CPU. Memori ini disamping digunakan untuk menyimpan program yang sedang dijalankan dan data yang diperlukan oleh program tersebut memori juga menyimpan hasil pengolahannya.  Fungsi Memori utama diantaranya:
  1. menyimpan data
  2. menyimpan program
  3. menyimpan sistem operasi
  4. menyimpan gambar di layer
Ukuran primary storage ditunjukan oleh satuan kilo byte (KB), mega byte (MB), atau giga byte (KB). Primary Storage terdiri dari Random Access Memory (RAM) dan Read only Memory (ROM). Semua data dan program yang dimasukan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di primary storage (RAM). Kebanyakan chip yang berfungsi sebagai RAM sifatnya volatile, yaitu hnay dapat menyimpan data selama computer dinyalakan. Chip yang plaing umum dipakai adalah Dynamic Random Access Memory (DRAM), tipe lainnya adalah Static Random Access Memory (SRAM).
ROM hanya diisi satu kali, untuk selanjutnya program atau data yang tersimpan didalamnya hanya dapat dibaca, programmer tidak bisa mengisi sesuatu kedalam ROM. Ada bebrapa jenis ROM yang beredar saat ini, diantaranya :
  1. PROM (Programable Read Only Memory). ROM ini dapat diprogram sekali saja oleh programmer dan selanjutnya tidak dapat diubah lagi.
  2. EPROM (Erasable Programable Raed Only Memory) ROM ini dapat deprogram juga dihapus dengan sinar ultra violet yang berkekuatan tinggi serta dapat diprogram kembali secara berulang-ulang.
  3. EEPROM (Electricaky Erasable Programabel Read Only Memory) jenis ROM ini selain dapat diisi juga dapat dihapus tetapi secara elektronik.
Motherboard merupakan papan rangkaian tercetak yang berfungsi sebagai tempat penampungan komponen-komponen pendukung suatu sistem komputer.
Drive Card merupakan papan rangkaian tercetaka yang berfungsi untuk memperluas kemampuan suatu sistem komputer. Misalnya untuk menambah kemampuan computer agar bisa mengeluarkan suara yang baik maka harus ditambah sound card, untuk meningkatkan kulaitas penampilan layar monitor maka harus dipasang ‘SXGA card’, supaya komputer bisa berhubungan dengan komputer lain maka harus menggunakan ‘network card’, supaya bisa dihubungkan dengan komputer maka harus dipasang multi I/O nya.


1.1.3        Peralatan Output
Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada beberapa macam peralatan output yang bias dugunakan yaitu:
Printer, meerupakan peralatan yang dugunakan untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data ke kertas atau media lainnya. Layar Monitor merupakan alat yang digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data atau informasi dalam bentuk visual. Head Mount Display (HMD) merupakan alat yang digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data atau informasi dalam bentuk visual pada monitor yang ditempelkan kedepan mata. LCD (Liquid Cristal Display Projektor) merupakan alat untuk menayangkan hasil pengolahan data atau informasi dengan cara memancarkan kedinding atau bidang lainnya ynag verikal. Speaker merupakan alat yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pengolahan data atau informasi dalam bentuk suara.

1.1.4        Peralatan Komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang harus digunakan agar komunikasi data bisa lancer. Ada banyak jenis peralatan komunikasi, bebrapa diantaranya adalah sebagai berikut: Network card, fiber optik, satelit gambar, pemancra dan penerima.

1.2  SOFTWARE
Perangkat lunak computer terdiri dari beberapa jenis, sesuai kemampuannya. Berikut ini jenis-jenis perangkat lunak:
            Machine Language, yakni perangkat lunak berupa bahasa pemrograman yang digunkan pada generasi perangkat lunak pertama. Bahasa ini berisi rangkaian binary digir (0 dan 1)
1.2.2        Symbolic Language, yaitu bahsa yang berisi singkatan dari bahasa inggris, misalnya add, sub (stract) dsb.
1.2.3        High Level Language, yaitu bahasa pemrograman yang digunakan untuk generasi perangkat lumak yang ketiga, yaitu sekitar tahun 1950-1970 an.
1.2.4        Perangkat lunak generasi keempat, contohnya adalah query language yakni program yang digunakan untuk akses data yang tersimpan, graphic language yaitu program yang menyajikan data computer dalam bentuk grafik, dan report generator adalah perangkat lunak untuk menyusun segala laporan yang dikehendaki dari data yang tersimpan.
Sedangkan perangkat lunak untuk sistem adalah:
2.2.1 operating system adalah perangkat lunak untuk sistem yang mengelola dan mengendalikan aktivitas computer.
2.2.2 Multi Programming adalah penggunaan suatu computer dengan beberapa program pada saat yang sama. Pada saat yang sama sesungguhnya hanya satu program dapat dikerjakan oleh computer, namun pada saat yang sama dan cepat program yang lain menggunakan perangkat lain sehingga terlihat satu computer mengerjakan  beberapa program pada saat yang bersamaan.
2.2.3 Multitasking adlah kapabilitas multiprogramming dari pengguna-tunggal, seperti di computer mikro. Dengan demikian dua data atau lebih dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan computer mikro.
2.2.4 Multiprocessing adalah pengguna dua atau lebih CPU dibawah satu kendali untuk melakukan instruksi yang berbeda dari sebuah atau beberapa buah program.
2.2.5 Time-sharing adalah teknik penggunaan computer secara bersama oleh beberapa pengguna computer. Misalnya sebuah CPU yang dihubungkan dengan beberapa terminal. Computer akan memberikan sejumlah waktu tertentu kepada masing-masing terminal.
2.2.6 Virtual Storage adalah suatu cara untuk membagi suatu program yang panjang menjadi pendek, tetap atau variabel, dimana hanya sebagian kecil dari program yang akan disimpan dalam penyimpanan utama pada saat tertentu.
2.2.7 DOS adalah operating system untuk computer mikro (16 bit). Dulu PC-DOS digunakan oleh komputer produksi IBM, sedangkan computer lain yang beroperasi sama atau hamper sama dengan IBM menggunakan MS-DOS.
2.2.8 OS/2 adalah operating sistem yang menunjang proses multitasking yang digunakan oleh IBM personal system 2 (32 bit).
2.2.9 UNIX adalah machine independent operating system untuk computer mikro, computer mini dan mainframe. Program ini menunjang multiuser processing, multitasking, dan networking.
Ada dua macam software :
  1. Software aplikasi (aplikation software) software ini memasukkan semua program tertulis yang digunakan untuk mnyelesaikan tugas-tugas tertentu. Contoh; penghitungan gaji, paket pengolahan kata (word processing), paket spreadsheet, program pengalokasian biaya iklan, dan program ringkasan laporan untuk manajemen.
  2. Software pendukung (support software), software ini tidak menghasilkan secara langsung output yang dibutuhkan oleh pengguna. Jiga software pendukung ini menghasilkan lingkungan penghitungan yang secra efisien dan relatif memudahkan manusia untuk mngerjakannya. Fungsinya memungkinkan program aplikasi yang tertulis dalam berbagai bahasa untuk dijalankan, dan menjamin bahwa sumberdaya hardware dan software computer digunakan secara efisien.
Perangkat Lunak Aplikasi (Aplication Software)
Perangkat lunak aplikasi merupakan software-software yang siap pakai. Perangkat lunak ini dibuat untuk membantu masalah yang relatif umum karena itu sangatlah wajar kalau software-software ini tidak dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari setiap pengguna. Macam-macam software diantaranya wordprocessor (Word2003, word 2007) digunakan ketika akan melakukan pengetikan dokumen seperti laporan rapat, keuangan dan lain-lain. Desktop publishing kemampuannya lebih lengkap disbanding dengan pengolah kata, akan tetapi mempelajarinya lebih mudah wordprocessor. Spreadsheet (Microsoft exel) software aplikasi yang digunakan untuk membuat tabel-tabel perhitungan angka. Workgroup merupakan kumpulan software-software aplikasi yang digunakan untuk berbagai kebutuhan.

1.3  BRAINWARE
1.3.1        SDM Sistem Informasi
Sejalan dengan persepsi kita bahwa brainware atau SDM merupakan bagian terpenting dari komponen sistem informasi dan tidak bisa dipisahkan dari komponen sistem lainnya. SDM bagian sistem informasi merupakan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemennnya memberikan layanan kebutuhan menajemen perusahaan.
Secara garis besar Brainware dalam SI dikelompokkan dalam dua bagian yaitu:
  1. Pemilik sistem informasi
Sistem informasi apapun yang ada disuatu organisasi baik itu besar maupun kecil pasti ada pemiliknya. Pemiliknya bisa satu orang ataupun lebih yang semuanya berasal dari organisasi itu sendiri. Pemakai dan pemilik sistem informasi individu adalah orang yang sama. Pera pemilik sistem informasi tersebut merupakan sponsor terhadap dikembangkannya sistem informasi. Pemilik sistem informasi cenderung berfikir sangat general, tidak detail. Pemilik sistem informasi merupakan pihak yang tidak peduli dengan teknologi yang digunakan. Mereka paling tertarik dengan solusi secara teknis. Kalau sistem bekerja dengan baik mereka tidak peduli dengan teknologi apa yang digunakan tapi dilain pihak mereka sangat perhatian dengan biaya yang dikeluarkan untuk teknologi tersebut.
  1. Pemakai sistem informasi
Para pemakai sistem informasi merupakan orang-orang yang akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan. Para pemakai sistem informasi menentukan :
  1. masalah yang harus dipecahkan
  2. kesempatan yang harus diambil
  3. kebutuhan yang harus dipenuhi
  4. batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi. Perhatian utama dari pemakai sistem informasi adalah menyelesaikan pekerjaan.
Secara sederhana SDM atau brainware dari sistem informasi manajemen dapat terdiri dari manajer sistem informasi yang membawahi analis sistem, ahli komunikasi, administrator database, programmer, operator, dan pustakawan.
1.3.2        Kelompok Executif dan Staff
Para executive bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pengendalian organisasi untuk jangka panjang (sering disebut juga sebagai strategis) didalam system informasi. Sepertihalnya manajer tingkat menengah manajer executive dalam mensponsori system informasi bertindak sebagai pemilik system. Karena posisinya sebagai pemilik, pengarah, dan pengguna system in formasi itu sendiri maka efektivitas system informasi dalam mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan sangat tergantung kepada kinereja yang ditunjukan oleh tingkat executive.

1.3.3        Manajer Pengolah Data
Manajer pengolah data dimiliki oleh tiga kelompok bagian organisasi. Pada organisasi kecil posisi ini mungkin telah memenuhi semua fungsi baik itu fungsi staff atau fungsi executive yang diperlukan dalam menjalankan suatu system informasi. Pada saat tertentu,  manajer pengolahan data memiliki tanggungjawab dalam menerapkan hardware dan software setelah aplikasi baru selesai dibangun dan tetap memelihara aplikasi yang lama bila suatu saat diperlukan. Dalam rangka meningkatkan efisiensi menggunakan sumberdaya pengolahan yang ada. Manajer pengolahan data dalam melaksanakan tugasnya harus menyusun anggaran dan rencana yang berhubungan dengan system informasi. Koordinasi yang baik antara manajer pengolahan data dengan bagian control (pengawasan) dan keuangan penting dilakukan agar organisasi berjalan dengan sukses.

1.3.4        Fungsi Yang Berorientasi kepada Pemakai
Manajer pengembangan sistem informasi yang mengembangkan software aplikasi akuntansi memiliki tanggungjawab dalam pengembangan dan pemeliharaan program-program aplikasi.  Prioritasnya adalah melakukan upaya pengembangan yang direncanakan atau dibangun oleh manajemen tingkat atas. Akan tetapi, manajer pengembanagn sistem informasi pun memiliki fleksibelitas dalam pemeliharaan aplikasi.

1.3.5        Pengendalian Intern dan Efisiensi
Posisi ini umumnya berhubungan dengan SDM bagian system informasi akuntansi dimana tanggungjawab mereka sangat dekat dengan bagian pengolahan data untuk mengolah data transaksi. Posisi ini diantaranya:
Manajer operasi, yang bertanggungjawab dalam penggunaan computer sehari-hari secara efisien. Kepala Pengendalian Produksi, bertanggungjawab terhadap perencanaan input dan output yang  berhubungan penyususunan prioritas. Kepala operator, bertanggungjawab terhadap pemasukan data kedalam computer dari dokumen dasar dengan menggunakan media yang sesuai. Manjaer Sistem, bertanggungjawab terhadap implementasi dan pemeliharaan system operasi dan software.

1.3.6        Aplikasi Sistem dalam Organisasi
Ada empat sistem informasi yang terjadi pada berbagai organisasi, diantaranya:
a.       Sistem informasi pada tingkat operasional yaitu sistem informasi yang memonitor aktivitas mendasar dan transaksi dari organisasi misalnya kegiatan penjualan, penerimaan kas penjualan, tabungan, gaji, keputusan kredit dan aliran bahan baku suatu pabrik.
b.      Sistem informasi pada tingkat pengetahuan yaitu sistem informasi yang mendukung pekerja pengetahuan dan data dalam suatu organisasi. Tujuan sistem tingkat pengetahuan adalah membantu organisasi mengintegrasikan pengetahuan baru dalam bisnis dan membantu organisasi mengontrol aliran  kertas kerja.
c.       Sistem informasi pada tingkat manajemen, yaitu sistem informasi yang mendukung monitoring, pembuatan keputusan, dan aktivitas administrative manajer tingkat menengah.
d.      Sistem informasi pada tingkat strategis, yakni sistem informasi yang mendukung kegiatan perencanaan jangka panjang dari manajemen puncak. Perhatian utama dari sistem informasi ini adalah menyesuaikan perubahan pada lingkungan eksternal dengan kemampuan organisasi yang ada saat ini.
Daftar Pustaka
  1. Azhar susanto. Sistem Informasi Manajemen. 2001. Bandung: Lingga Jaya
  2. Muhammad fikhri dkk,. Sistem Informasi Manajemen,. 2000.Yogyakarta: unit penerbit dan percetakan amp




[1] Muhamad fikri dkk, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: unit penerbit dan percetakan amp, 2000, hal.1
[2]O’brien,1996 dalam idrus, kertahadi, dkk., 2000
[3] Goodhue, 1995, dalam  jumaili, 2005

Jam

Pengunjung

book room here
Powered by Best Free Counters

About this blog

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

YM

Visitor

free counters

Terjemah

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF